Senin, 26 September 2011

proyek pembamgunan saluran air bersih kota padang


Proyek pembangunan air bersih oleh Dinas pu CIPTA Karya Kota Pdang

1.      Pendahuluan
Sebuah Proyek Adalah Komplek, tidak rutin, usahanya dibatasi oleh waktu, anggaran, sumber daya dan spesifikasi kinerja yang disignifikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Manajer proyek harus mempertimbangkan kapan proyek dimulai   dan kapan proyek dapat diakhiri dalam penjadwalan waktu yang tepat, sehingga proyek akan mempunyai nilai tambah (value added) dan nilai guna (value in use).
Dalam suatu proyek yang harus diperhatikan yaitu prinsip-prinsip dari proyek tersebut, prinsip-prinsip proyek yaitu sebagai berikut :
a.      Sumber daya
Sumber daya dalam suatu proyek terdiri dari beberapa faktor berikut :
·         Manusia
Manusia sebagai sumber daya utama diartikan sebagai tenaga kerja baik yang terlibat langsung maupun tidak terlibat langsung dengan pekerjaan konstruksi. Tenaga yang terlibat langsung adalah tenaga kerja yang berada pada kelompok pemberi pekerjaan (pengguna jasa), kelompok kontraktor (penyedia jasa), dan kelompok konsultan (penyedia jasa). Berdasarkan kualifikasinya para tenaga kerja tersebut dapat dikelompokkan ke dalam “tenaga ahli” dan “tenaga terampil”.
·         Uang
Uang merupakan sumber daya sangat penting dalam manajemen proyek. Ketidakcukupan uang, sulit untuk mengharapkan penyelenggaraan manajemen proyek sesuai dengan ikatan kontrak yang disepakati antara para pihak yang menandatangani perjanjian kontrak.
·         Peralatan
Peralatan dalam pekerjaan konstruksi diartikan sebagai alat lapangan (alat berat), peralatan laboratorium, peralatan kantor (misalnya computer), dan peralatan lainnya.
·         Bahan
Bahan diartikan sebagai bahan baku natural maupun melalui pengolahan, dan setelah diproses ditetapkan menjadi item pekerjaan sebagaimana dituangkan di dalam dokumen kontrak. Bahan baku (tanah, batu, aspal, semen, pasir, besi beton, dll.) dan bahan olahan (agregat, adukan beton, pofil baja dll.)
b.      Fungsi manajemen
george R. Terry telah merumuskan fungsi-fungsi tersebut sebagai POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling).
·         Planning
Planning adalah proses yang secara sistematis mempersiapkan kegiatan guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Pada proses planning perlu diketahui hal-hal sebagai berikut :
Ø  Permasalahan yang terkait dengan tujuan dan sumber daya yang tersedia.
Ø  Cara mencapai tujuan dan sasaran dengan memperhatikan sumber daya yang tersedia.
Ø  Penerjemahan rencana kedalam program-program kegiatan yang kongkrit.
Ø  Penetapan jangka waktu yang dapat disediakan guna mencapai tujuan dan sasaran.
·         Organizing
Organizing (pengorganisasian kerja) dimaksudkan sebagai pengaturan atas suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang, dipimpin oleh pimpinan kelompok dalam suatu wadah organisasi. Dalam proses manajemen, organisasi digunakan sebagai alat untuk :
Ø  menjamin terpeliharanya koordinasi dengan baik.
Ø  membantu pimpinannya dalam menggerakkan fungsi-fungsi manajemen.
Ø  mempersatukan pemikiran dari satuan organisasi yang lebih kecil yang berada di dalam kordinasinya.
·         Actuating
Actuating diartikan sebagai fungsi manajemen untuk menggerakkan orang yang tergabung dalam organisasi agar melakukan kegiatan yang telah ditetapkan di dalam planning
·         Controlling
Controlling diartikan sebagai kegiatan guna menjamin pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Didalam manajemen proyek jalan atau jembatan, controlling terhadap pekerjaan kontraktor dilakukan oleh konsultan melalui kontrak supervisi, dimana pelaksanaan pekerjaan konstruksinya dilakukan oleh kontraktor.
Prinsip-prinsip proyek diatas dapat diterapkan di kota padang, di kota padang terdapat banyaknya terdapat persediaan air, namun dalam aplikasinya kota padang masih dikatakan belum memanfaatkan sumber daya tersebut, sehingga pemerintah kota padang memprogramkan pembangunan saluran air bersih di setiap kecamatan yang ada di kota padang. Sehingga sebagai bukti aplikasinya yaitu pada manajemen proyek pada pembangunan saluran air bersih di kota padang tahun 2011.






2. Pembahasan
Dalam suatu proyek terdapat tiga tahap yang harus dilalui dalam proyek, agar suatu proyek tersebut dapat maksimal dalam pelaksanaannya. Pada suatu proyek harus dialalui siklus dan tahapan proyek. Dalam penulisan ini penulis memberi gambaran suatu proyek yaitu proyek pembangunan saluran air bersih di kota Padang, engan rincian biaya yaitu : RP. 862.634.000,00, yang terdiri dari tahapan proyek.
Tahapan dari suatu proyek yaitu sebagai berikut :
1.      Persiapan
Tahap persiapan dalam peraturan menteri pekerjaan umum nomor: 45/prt/m/2007 tentang pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara tahap persiapan proyek terdiri dari :
i) membantu pengelola kegiatan melaksanakan pengadaan penyedia jasa perencanaan, termasuk menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK), memberi saran waktu dan strategi pengadaan, serta bantuan evaluasi proses pengadaan
ii) membantu Pengelola Kegiatan dalam mempersiapkan dan menyusun program pelaksanaan seleksi penyedia jasa pekerjaan perencanaann.
2.      Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini yaitu merencanakan suatu proyek dalam tahap sederhana, maksudnya yaitu perencanaan siapa yang akan mengerjakan proyek tersebut. Dalam proyek pembangunan saluran air bersih oleh pemerintah kota Padang yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) dalam bagian Cipta Karya. Perencanaan yang sfat sederhana yaitu perencanaan terhadap konsultan yang kan melaksanakan proyek tersebut.
Pada tahap perencanaan ini :
i) memberikan konsultansi kegiatan perencanaan, yang meliputi penelitian dan pemeriksaan hasil perencanaan dari sudut efisiensi sumber daya dan biaya, serta kemungkinan keterlaksanaankonstruksi
ii) mengendalikan program perencanaan, melalui kegiatan evaluasi program terhadap hasil perencanaan, perubahan-perubahan lingkungan, penyimpangan teknis dan administrasi atas persoalan yang timbul, serta pengusulan koreksi program.
Dalam tahap perencanaan suatu proyek harus dirancang siapa yang menjadi konsultannya, pelaksana, dll. Perencanaan konsultan dalam suatu proyek dari segi anggaran yang diatur dalam peraturan menteri pekerjaan umum nomor: 45/prt/m/2007 tentang pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara tahap persiapan proyek yaitu kecil dari Rp.50.000.000, maka suatu proyek akaan dilaksanakan oleh konsultan yang bersifat ditunjuk langsung oleh dinas Pekerjaan Umum. Proyek Rp. 50.000.000-100.000.000 maka sifat perencanaan konsultan dalam suatu proyek yaitu bersifat dilakukan pelelangan. Sedangkan proyek diatas Rp. 100.000.000 yaitu perencanaan untuk konsultan dalam suatu proyek maka di tenderkan.
Pada proyek pembangunan saluran air bersih di kota padang maka perencanaan mendapatkan konsultan yaitu Rp. 45.000.000,- dan perencanaan konsultan tersebut yaitu melalui penunjukan langsung oleh Dinas Pekerjaan Umum kota Padang.

c.       Tahap pelelangan
Tahap pelelangan dalam peraturan menteri pekerjaan umum nomor: 45/prt/m/2007
i) membantu Pengelola Kegiatan dalam mempersiapkan dan menyusun program pelaksanaan pelelangan pekerjaan konstruksi fisik.
ii) membantu Panitia Pengadaan Barang dan jasa dalam penyebarluasan pengumuman pelelangan, baik melalui papan pengumuman, media cetak, maupun media elektronik.
iii) membantu Panitia Pengadaan Barang dan Jasa melakukan pra-kualifikasi calon peserta pelelangan (apabila pelelangan dilakukan melalui prakualifikasi).

Pelelangan biasanya dinamakan pelelangan konstruksi, pelelangan tersebut terdapat beberapa proses yang harus diikuti oleh kontraktor, proses pelelangan konstruksi tersebut diatur dalam PERPRES NO 54 TAHUN 2010, proses pelelangan terbagi tiga yaitu sebagai berikut :
a.       Pelelangan umum
Pelelangan umum ini mencakup pembangunan sekolah, pustaka, dan puskesmas
b.      Pelelangan sederhana
Pelelangan sederhana yaitu proyek yang bersifat rehab atau perbaikan
c.       Pelelangan langsung
Pelelangan langsung ini mencakup pelelangan konstruksi yang bersifat ditunjuk langsung, untuk mencari kontraktor pelaksana maka tahap pelelangan sebagai berikut:
-          < 100.000.000 maka proses pelelangannya melalui penunjukan langsung, penunjukan langsung ini merupakan penunjukan langsung yang dilakukan oleh dinas PU untuk mengerjakan suatu proyek.
-          100.000.000-200.000.000, maka proses pelelangannya melalui pelelangan sederhana yaitu proyek yang bersifat pembangunan sekolah.
-          > 200.000.000, maka proses pelelangannya yaitu pelelangan umum yang bersifat tender, dan pemenang tender akan melaksanakan suatu proyek sesuai dengan kontrak.

d.      Tahap Pelaksanaan
Tahap Pelaksanaan dalam  peraturan menteri pekerjaan umum nomor: 45/prt/m/2007
i) mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun oleh pelaksana konstruksi, yang meliputi program-program pencapaian sasaran fisik, penyediaan dan penggunaan sumber daya berupa: tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana, program Quality Assurance /Quality Control, dan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3);
ii) mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi program pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu, pengendalian sasaran fisik (kualitas dan kuantitas) hasil konstruksi, pengendalian perubahan pekerjaan, pengendalian tertib administrasi, pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja;
iii) melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial yang timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun tangan, serta melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan;
iv) melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi fisik.
      Dalam proyek pembangunan saluran air bersih di kota padang tahun 2011 maka tahap pelaksanaannya yaitu mencapai dana 725.000.000 rupiah dan melalui proses tender

      Pada tahap pelaksanaan ini ada beberapa pihak yang terlibat yang tercantum dalam PERPRES 54 TAHUN 2010 yaitu sebagai berikut :
1.      PA (pengguna anggaran)
PA memiliki tugas menetapkan rencana umum pengadaan, PPK, Pejabat pengadaan, tim teknis, dab tim ahli.
2.      PPK
PPK mempunyai tugas menandatangani kontrak, melaksanakan kontrak dan penyedia barang.
3.      PPTK
Yaitu tim teknis dari suatu proyek
4.      Pengawas lapangan
Pengawas lapangan yaitu yang akan mengawasi suatu proyek dalam pelaksanaannya. Berikut siklus dari pelaksanaan suatu proyek :



 

PROSES suatu Proyek
Proses suatu proyek merupakan tahapan dari awal perencanaan sampai dengan pelaksanaan suatu proyek. Berikut siklus proyek pembuatan jaringan air bersih akan terlihat dari siklus dan gambar dibawah ini:


3.      KESIMPULAN


Proses dari suatu oroyek terdiri dari persiapan, perencanaan, pelelangan, dan pelaksanaan. Dalam pembuatan proyek pemabangunan saluran air bersih pada tahun 2011, maka tahap perencanaan dari proyek yaitu melalui proses penunjukan langsung untuk mencari konsultan perencana, proyek pembangunan yang bernilai Rp. 862.634.000,- dan proses pelaksanaannya yaitu melalui 725.000.000 dan proses tersebut melalui proses tender yang merupakan sistem gugur, sehingga terpilih satu kontraktor yang akan melaksanakan proyek pembangunan saluran air bersih tersebut.
Metoda dalam melalukan suatu proyek terdiri dari penyedia barang, pemilihan penyedia konstruksi, pemilihan penyedia jasa konstruksi. Sehingga diterapkan satu perusahaan, dan setelah proyek tersebut berhasil, maka akan dilaporkan hasilnya kepada PPHP (Penerima hasil proyek).




Daftar Pustaka :
Peraturan presiden No 54 tahun 2010
peraturan menteri pekerjaan umum nomor: 45/prt/m/2007


       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar